Quo Vadis Pendidikan Indonesia

Hari ini 2 mai,bangsa kita sedang merayakan hari pendidikan nasional bertepatan dengan hari lahirnya Ki Hajar Dewantara (Raden Mas Soewardi Soerjaningrat) sesosok anak bangsa yang menjadi mascot pendidikan Indonesia, dengan sebuah ajarangnya yang sangat termasyur yaitu tut wuri handayani dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan, ing madya mangun karsa di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide, dan ing ngarsa sung tulada di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan baik. Sebuah runtutan kalimat yang memiliki semangat morality dan kemajuan.

Namun bagai manapendidikan Indonesia sekarang????




Bila kita ingin jujur mengevaluasi pendidikan kita, maka tentu kita akan sangat miris dengan fakta-fakta dilapangan diantaranya seorang pendidik mengajarkan menyontek saat UN kemarin kepada anak didiknya, hanya karena ingin menghilangkan malu takut-takut anak didiknya tidak lulus, atau ada juga kisah seorang juara kelas yang gantung diri karena tidak mampu membayar SPP di bangku SD, ataupun bahkan seorang dosen yang kepergok oleh satpol PP di sebuah kamar hotel bersama mahasiswinya, sedang memadu cinta haram demi sebuah kelulusan mata kuliah, atau atau masih banyak lagi fakta di lapangan yang tertera indah di halaman-halaman surat kabar akhir-akhir ini….!



Kalo kita melihat kebelakang dengan keterbatasanya bangsa indonesia akibat penjajahan-penjajahan selama beratus-ratus tahun lamanya, namun bangsa kita mampu melahirkan tokoh-tokoh yang di akui kematangan ilmunya di dunia internasional sebut saja HAMKA seorang tokoh pergerakan nasional yang tidak mengikuti jenjang pendidikan seperti sekarang namun beliau mendapat dua gelar doctor hanaus kausa dari dua perguruan tinggi didiluar negeri, atau bagaimana kita mendapati kisah heoik para guru-guru kita yang dikirim ke Malaysia pada tahun 60 an untuk mencerdaskan saudara serumpun kita tersebut, namun sekarang banyak anak bangsa kita yang belajar kenegeri itu, jelas dengan alasan bahwa tingkat/ pasing grate universitas-universitas di Malaysia lebih baik dibanding universita-universitas di bumi pertiwi ini.



Sebuah jawaban yang pasti bahwa pendidikan Indonesia sedang mengalami terjun bebas dalam upaya menggapai tujuannya, seperti termaktub dalam UU Sistem Pendidikan Nasional, bahwa cita-cita dan tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan, ya kini kita sedang terjun bebas menjauhi tujuan-tujuan yang telah kita buat sendiri.



Menurut hemat penulis ada beberapa sebab yang menyebabkan kemunduran2 ini :

Nah MP-ers sekalian ape nih biar kita bias diskusi ?????? di tunggu ya pendapatnya???

^_________^


Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Quo Vadis Pendidikan Indonesia"

  1. bagus juga!
    btw...sudah baca buku Sekolah itu candu" blm?
    what do you think about the book?
    I think, it's nice to discuss next!!!

    ..."nabila_insani"...

    ReplyDelete
  2. assalamualaikum.salam bacaan dari Malaysia.
    bagus makalah ini. di mana2 ana lihat pelbagai pergolakan dalam isu kependidikan ini. kembalikan norma-norma kependidikan yang wajar dan diterima akal. namun untuk mencapai sedemikian, perlulah bergandingan.

    tidak kira negara mana jua, pendidikan utama harus diterapkan tentang akhlak.

    betapa hebat pendidikan seseorang, tapi semakin jauh dan sifar akhlaknya. apakah dapat kita saksikan generasia akan datang sebagai generasi yang berpotensi?

    memang tidak kalau didikan awalnya tidak diutamakan.

    apapun, sedikit sebanyak dapat meklumat dari membaca blog anta ini. teruskan menulis..lillahi ta`ala

    ReplyDelete

Sahabat... semua ide punya cacat, tapi dengan pendapat dari mu, ide itu akan semakin sempurna :
Ayo sempurnakan ide agar dia jadi kenyataan,Demi PERUBAHAN!!!!